Konfigurasi Koneksi Antar LAN dengan OSPF, MPLS, VPLS di Mikrotik Router
Pada post kali ini, saya akan mengshare bagaimana cara mengkonfigurasi mikrotik agar dapat menghubungkan LAN yang berbeda dengan VPLS dan routing OSPF. Apabila anda masih awam atau belum pernah melakukan konfigurasi OSPF, maka sebaiknya pelajari terlebih dahulu disini. Karena pada tutorial ini saya akan membahas sedikit tentang OSPF dan konfigurasinya.
Gambar diatas merupakan skema jaringan yang ingin saya buat pada tutorial ini. Terdapat 5 Router yang dimana routing yang digunakan adalah OSPF (Open Short Path First) dan Router LAN A dan LAN B merupakan router dari LAN yang ingin kita hubungkan.
Konfigurasi Router A :
1. Mengubah nilai MTU (Maximum Transmissions Unit) pada ethernet yang tersambung ke router menjadi 1508 karena paket yang akan ditransmisikan mengandung VPLS dan MPLS. Pada Router A ethernet yang dipakai untuk menghubungkan Router yaitu ether1, ether2, dan ether4. Ingat klik Apply dan OK untuk menyimpan konfigurasi.
2. Kemudian membuat sebuah bridge untuk loopback Router A. Pilih Menu Bridge => klik "+". Klik Apply dan OK.
3. Menambahkan IP Address pada Router A. Pilih Menu IP=>Addresses=>Klik Tanda "+". Masukkan IP sesuai pada gambar dibawah ini.
4. Selanjutnya kita melakukan konfigurasi Routing OSPF. Pilih Menu Routing => OSPF => Tab Instances. Klik 2x pada default konfigurasi. Lakukan konfigurasi seperti dibawah ini.
5. Pilih tab Networks pada OSPF. Kita akan menambah Network dari IP yang digunakan untuk menghubungkan ke Antar Router. Klik tanda "+".
6. Kemudian melakukan konfigurasi pada MPLS. Pilih Menu MPLS => MPLS. Pada tab LDP interface, kita menambah interface/ethernet yang terhubung ke Router yaitu ether1, ether2 dan ether 4. Klik Apply dan OK.
7. Pilih LDP Settings untuk menambahkan ID Route pada Router A. Konfigurasinya seperti dibawah ini. Klik Apply dan OK.
Konfigurasi Pada Router A dapat dikatakan selesai. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi Router B dan C yang hampir sama dengan Router A, sedangkan Konfigurasi Router LAN A dan Router LAN B sedikit berbeda dengan 3 Router tersebut.
Konfigurasi Router B:
1. Mengubah nilai MTU di ether 1 dan ether 2 karena ether tersebut yang berhubungan dengan Router lain.
2. Membuat Bridge untuk loopback Router B.
3. Menambahkan IP Address untuk Router B. Pilih Menu IP=>Addresses.
4. Konfigurasi Routing => OSPF => Instances.
5. Konfigurasi Routing => OSPF => Networks.
6. Selanjutnya konfigurasi MPLS yaitu menambah LDP Interfaces. Pilih Menu MPLS => MPLS => Tab LDP Interface=>Klik tanda "+"
7. Konfigurasi LDP Settings pada tab LDP Interface.
Konfigurasi Router C :
1. Mengubah nilai MTU ether1, ether2, dan ether3.
2. Membuat interface Loopback untuk Router C.
3. Menambah IP => Addresses pada Router C.
4. Konfigurasi Routing => OSPF => Tab Instances.
5. Konfigurasi Routing => OSPF => Tab Networks.
6. Selanjutnya konfigurasi pada MPLS Router C. Pilih Menu MPLS => MPLS => Tab LDP Interface. Klik tanda "+"
7. Konfigurasi LDP Settings di MPLS.
Untuk memastikan konfigurasi ketiga Router diatas (A,B,C), kita lihat pada Router C LDP Neighbor pada MPLS dan Neighbor pada Routing OSPF.
Dilihat pada gambar diatas, Router C memiliki Neighbors/tetangga yang artinya Router C dengan Router A dan B dapat terhubung.
Konfigurasi Router LAN A :
Pada konfigurasi Router LAN A maupun B terdapat tambahan konfigurasi dibandingkan Ketiga Router, yaitu VPLS(Virtual Private Lan Services). Karena kita ingin menghubungkan LAN yang berbeda menggunakan VPLS yang dapat dikatakan secara VPN.
1. Mengubah nilai MTU pada ether 1, karena ether 1 dihubungkan dengan ether 4 Router A(lihat skema jaringan diatas).
2. Kemudian kita menambahkan VPLS, Pilih Menu MPLS => VPLS => Klik tanda "+". Nilai MTU dan L2MTU yang digunakan sesuai dengan koneksi antar Router yaitu 1508. Pada Remote Peer kita gunakan ID Router/Ip Loopback dari Router LAN B yaitu 10.10.10.5. VPLS ID kita gunakan 10:10, anda bisa mengubah sesuai dengan keinginan anda, tapi samakan juga pada Router LAN B(tidak boleh beda). Klik Apply dan OK.
3. Kemudian membuat 2 bridge, 1 digunakan sebagai loopback dan 1 digunakan untuk VPLS. Loopback digunakan sebagai ID Router dan VPLS untuk menghubungkan LAN A dengan jaringan VPLS yaitu LAN B.
4. Pilih Bridge => Tab Ports =>Klik tanda "+". Disini kita akan menggabungkan koneksi LAN A(ether2) dengan VPLS.
5. Menambah IP => Addresses untuk Router LAN A.
6. Selanjutnya konfigurasi Routing => OSPF => Tab Instances.
7. Menambah Routing => OSPF => Tab Networks.
8. Konfigurasi MPLS menambah LDP Interface. Pilih Menu MPLS => MPLS => Tab LDP Interface => Klik tanda "+"
9. Konfigurasi LDP Settings di MPLS.
Konfigurasi Router LAN B :
1. Mengubah nilai MTU dari ether yang terhubung ke Router C yaitu ether 2.
2. Membuat VPLS yaitu pilih Menu MPLS => VPLS => Klik tanda "+"
3. Membuat Bridge.
4. Menambah Ports pada Bridge yang digunakan untuk menghubungkan LAN B dengan VPLS yang dibuat.
5. Menambah IP => Addresses pada Router LAN B.
6. Kemudian melakukan konfigurasi Routing => OSPF => Instances.
7. Konfigurasi Routing => OSPF => Tab Networks. Kita menambah networks pada OSPF.
8. Selanjutnya konfigurasi pada MPLS => MPLS => Tab LDP Interface. Kita menambah interface disini dengan klik tanda "+"
9. Konfigurasi LDP Settings pada MPLS.
Setelah mengkonfigurasi semua Router, kita mengecek LDP Neighbor pada Router LAN A.
Dapat dilihat, ID Router A dan Router LAN B dapat terhubung ke Router LAN A.
Tetapi kita akan mengecek secara pasti menggunakan tracert pada Client Router LAN A. Kita melakukan konfigurasi IP Address pada Client Router LAN A dan Client Router LAN B.
Selanjutnya kita melakukan tracert/traceroute dari Client Router LAN A dan Client Router LAN B. Pertama buka CMD kemudian ketik tracert(Windows). Tracert ke IP Client Router LAN B.
Dapat dilihat pada tracert diatas, paket pertamakali melewati gateway dari si pengirim yaitu Client Router LAN A, kemudian melalui IP ether4 Router A, lanjut melewati IP ether2 Router C karena Router A dengan Router C dihubungkan melalui ether2, paket melewati IP ether2 Router LAN B dan sampai pada Client Router LAN B yaitu 172.16.170.2.
Sekarang kita mencoba memutuskan kabel dari Router A ke C untuk mengetes apakah routing OSPF berjalan atau tidak.
Dapat dilihat, paket dapat diteruskan hingga sampai ke tujuan yaitu Client Router LAN B(172.16.170.2). Paket akan melewati IP Router B karena kabel Router A dengan Router C terputus, dan paket sampai pada tujuan.
Sekian Tutorial yang dapat saya berikan. Apabila terdapat kesalahan mohon dimaafkan dan semoga tutorial ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Terimakasih ^^
Terimakasih ^^

u talking shit bro!
ReplyDelete