Routing OSPF pada Mikrotik RouterBoard
Pada artikel ini, saya akan membahas routing ospf pada mikrotik. Sedikit pengertian bahwa routing ospf digunakan untuk membuat sebuah jalan jika koneksi salah satu node terputus, maka jalur data akan dialihkan ke jalur lain dan routing ospf ini berfungsi untuk menentukan jalur terpendek yang akan dilewati paket data.
Gambar diatas merupakan desain jaringan mengenai routing OSPF. Disana terdapat 3 Mikrotik Routerboard, 3 Client pada masing-masing Mikrotik dan desain IP serta hubungan kabel antar mikrotik. Jika anda masih pertama kali mencoba, sebaiknya ikutilah sesuai desain diatas. Langkah-langkah konfigurasi routing OSPF sebagai berikut :
Konfigurasi Pada Router A :
1. Hubungkan PC dengan router A, kemudian masuk ke mikrotik melalui winbox. Pertama kita membuat tambahan interface bridge yaitu loopback A. Pilih Menu Bridge => Klik tanda "+" dan berinama loopback A. Klik Apply dan OK.
2. Kemudian kita akan menyetting IP masing-masing interface termasuk bridge yang dibuat. Pilih Menu IP => Addresses => Klik tanda "+". Sesuaikan IP seperti gambar dibawah ini. Klik Apply dan OK.
3. Selanjutnya pilih Menu IP => Routes untuk melihat network Address dan yang lainnya. Network yang dimasukkan ke dalam network OSPF adalah ethernet 1 dan 2 yang digunakan untuk menghubungkan antar router. Pilih Menu Routing => OSPF. Kemudian pilih tab Networks dan klik tanda "+" untuk menambah konfigurasi. Konfigurasi seperti gambar dibawah ini. Jangan lupa untuk mengklik Apply dan OK.
4. Kemudian pilih tab Instances. Klik 2x pada default konfigurasi. Ganti Router ID dengan 10.10.10.1, klik Apply dan OK.
5. Konfigurasi untuk Router A sudah dapat dikatakan selesai. Sekarang kita akan melakukan konfigurasi pada client Router A. Sesuai desain jaringan diatas, PC Client Router A terkoneksi dengan ethernet 3 pada mikrotik. Jadi PC kita sambungkan ke ether3 mikrotik melalui kabel. Konfigurasi IP Client seperti gambar dibawah ini.
6. Setelah berhasil menyetting IP Client, kita tes dengan ping ke gateway Router A dan IP yang sudah kita setting di Router A.
Konfigurasi Router A dan Client Router A sudah selesai. Langkah-langkah konfigurasi pada Router lainnya dan Client lainnya sama seperti Router A, cuman yang membedakan yaitu IP dan nama Bridge.
Konfigurasi Router B :
1. Membuat Bridge Router B dengan nama loopback B.
5. Konfigurasi pada PC Client Router B.
6. Ping PC Client Router B ke IP Router B.
Konfigurasi Router C :
1. Membuat Bridge dengan nama loopback C
5. Konfigurasi IP Client Router C.
6. Ping dari Client Router C ke IP Router C
Setelah melakukan semua konfigurasi diatas, kita akan melihat IP Routes disalah satu router. Disini saya melihatnya pada Router C.
Dapat dilihat pada gambar diatas, terdapat "DAo" yang artinya Dynamic Address OSPF. Dapat disimpulkan bahwa Routing OSPF tadi dapat tersambung antar Mikrotik, dan Distance pada Routing OSPF adalah 110. Untuk lebih memastikannya, kita akan menggunakan tracert/traceroutes antar Client Router. Trace ini digunakan untuk melihat jalur paket data yang dilewati sehingga sampai pada tujuan.
1. Tracert dari Client Router B ke Client Router A
Dapat dilihat, trace dari sumber ke tujuan berhasil. Disana paket data keluar dari Gateway Client Router B(172.16.168.1) kemudian melewati IP dari ether1 Router A karena Router A dan Router B terhubung melalui ether 1. Dan terakhir paket akan sampai pada Client Router A yaitu 172.16.170.2.
2. Kita akan menguji lagi Trace dari Client Router B ke Client Router A jika Koneksi (kabel) antara Router A dan B terputus yaitu pada eth1.
Dapat dilihat, Paket akan dikirimkan melalui Router C, karena Koneksi antar Router A B terputus. Dari pengirim paket (172.16.168.2) akan melalui Gateway dari Client Router B(172.16.168.1), kemudian paket akan melalui IP Router C ether1 (192.168.1.2) => paket akan melalui IP Router A ether2 (192.168.2.2) dan paket sampai tujuan yaitu 172.16.170.2.
3. Tracert dari Client Router C ke Client Router A
4. Tracert dari Client Router C ke Client Router A dengan kondisi Router A dan C terputus.
Sekian tutorial dari routing OSPF yang dapat saya berikan. Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan dan semoga tutorial ini bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih ^^
Comments
Post a Comment